TOLERANSI BERAGAMA
DILINGKUNGAN KAMPUS
|
Artikel PU |
Universitas Potensi Utama atau yang lebih familiar disingkat dengan UPU merupakn salah satu
perguruan tinggi swasta yang ada di sumatera utara. Di kampus Universitas
Potensi Utama ini toleransi beragama di lingskungan kampunya ini sangat kental
sekali, misalnya seperti saat umat muslim hendak melaksanakan kewajibannya dan
saat akan memasuki waktu sholat pasti akan terdengar suara azan dari
lorong-lorong kampus.
Sama halnya seperti adanya organisasi IMK(Ikatan Mahasiswa
Kristen) yang diperuntukkan untuk umat keristen. Dalam konteks ini manusia
harus slalu menjaga hubungan antar sesamanya dengan sebaik-baiknya, tak
terkecuali terhadap orang lain yang tidak seagama. Dan saya akan memberi
penjelasan sedikit tentang bagaimana menjaga toleransi yang baik antar umat
beragama di lingkungan kampus.
Toleransi umat beragama di lingkungan kampus sangatlah
penting, karna kampus merupakan gambaran sebuah negara republik indonesia yang
menyatukan agama, suku dan budaya. Kampus ibaratkan sebuah negara, yang
memiliki manusia yang ingin mengubah dunia dalam konteks yang berbeda-beda dan
berasal dari agama , suku dan budaya yang berbeda serta aliran kepercayaan yang
mereka percaya.
Sebelum saya loanjutkan saya akan coba menjelaskan arti dari
toleransi itu sendiri. Toleransi merupakan suatu sikap saling menghormati dan
menghargai antar kelompok atau antar individu dalam masyarakat atau dalam
lingkup lainnya. Sikap dan toleransi yang baik ataupun yang buruk akan
mencerminkan identitas suatu negara. Lingkungan kampus yang lebih dominan
denagn mahasiswanya, haruslah bisa menjaga toleransi umat beragama dengan
berbagai cara.
Hal ini tentu saja mempengaruhi diri mahasiswa
itu sendiri sebagai bekal menjalani kehidupan bermasyarakat yang akan datang
.sehingga mahasiswa lulusan Universitas Potensi Utama menjadi masyarakat yang
bertoleransi, bukan hanya di lingkungan kampus akan tetapi di lingkunagan umum.
Sikap toleransi beragama juga memiliki banyak manfaat salah satunya bisa lebih
sekedar mengetahui tentang kepercayaan yang dianut oleh mahasiswa lain.
Dengan
cara berinteraksi antar sesama mahasiswa dari hal ini kita bisa lebih mengenal,
menghormati dan menghargai kepercayaan sesama umat beragama, karena pada
konteksnya perbedaan tidaklah melahirkan dan membenarkan kebencian dan
permusuhan karena tidak ada satu pun manusia yang mampu bertahan tanpa
mendapatkan bantuan dari lingkungan dan sesamanya.
Apalagi
dalam lingkungan kampus, antar mahasiswa yang satu dengan mahasiswa lainnya
pastilah memerlukan bantuan, misalnya dalam hal akademik, organisasi maupun
interaksi sosialyang terjadi di lingkungan kampus itu sendiri. Maka dari itu
kita sesama manusia tidak membeda-bedakan yang satu dengan lainnya. Manusia
dapat dikatakan mahkluk sosial karena kita hidup harus saling tolong menolong.
Terlebih
lagi sekarang peradaban agama menjadi satu hal yang kisruh di perdebadkat
dengan satu orang plopokator masalah, yang satu ini bisa menjadi hal anarkis.
Hal ini yang harus dicegah sebelum terlambat. Dari hal yang sederhana dari
dalam lingkungan kampus kita bisa saling menghargai dan tolong menolong sesama
mahasiswa di lingkungan kampus yang sama. Hal ini akan menciptakan toleransi
beragama yang baik dan patut dicontoh oleh masyarakat luas.
Dengan
bertoleransi, secara tidak langsung mahasiswa telah membangun sebuah fondasi
kemajuan toleransi beragama. Hal ini akan menjadi sebuah gerakan kecil yang
mampu mengubah pandangan luas yang antipati terhadap toleransi beragama. Jadi.
Pada dasarnya kedamaian itu ada ketika kita mau menerima suatu perbedaan. Dan
mungkin hanya ini saja penjelasan dari saya yang bertemakan toleransi beragama semoga dapat bermanfaat, teimakasih telah membaca artikel
saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar